
Minggu 27 Juni 2021 di Vihara Jayasaccako Kediri, HMPS Studi Agama-Agama mengadakan Studi Lintas Agama ke-2 dengan tema “Ajaran Budha Tentang Kehidupan”. Kegiatan ini dikemas secara menarik dan diisi oleh Biksu Daniel Istanto dan dimoderatori oleh Intan Shofiatul, mahasiswi SAA semester 4 Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 orang dari mahasiswa SAA IAIN Kediri, dan beberapa dari prodi lain atau perguruan tinggi sekitar di Kota Kediri.
Di dalam diskusi kali ini, Bapak Daniel menceritakan apakah itu agama Buddha, mulai ajaran hingga kebenaran mulia. Menurutnya, ada empat kebenaran yang sang Buddha ajarkan; pertama, duka, yaitu ketidakpuasan dari apa yang kita inginkan. Kedua, sebab duka; ketiga akhir dari duka dan terakhir jalan mengakhiri duka itu sendiri.
Kebenaran mulia ini juga mengajarkan tentang ehepasipo, yang berarti datang, lihat, dan buktikan. Mengapa demikian? kepada orang yang belum mengerti dan tidak mempercayainya maka Sang Buddha mengajarkan datanglah dulu dan lihat setelah itu buktikan sendiri apa itu benar apa salah.
Sang Buddha juga mengajarkan tumibal, ‘lahir’ atau rebirth. Artinya, konsep ini berbeda dengan reinkarnasi yang masih membawa kesadaran akan alam kehidupan dari alam sebelumnya. Tumibal adalah proses kelahiran kembali jasmani dan batin yang telah lama mengalami pelapukan, kehancuran dan kemudian muncul jasmani dan batin baru yang timbul akibat adanya kekuatan kamma (perbuatan). Jadi, di sini jasmani dan batin atau jiwa tidaklah kekal.
Buddha juga bicara soal surga dan neraka. Banyak tahapan yang harus dilalui jika ingin masuk ke surga. Sang Buddha juga banyak mengajarkan tentang kebajikan; jika kebajikan tidak dilakukan maka ada hukum karma yang berlaku karena apa yang anda tanam itu yang akan anda dapatkan itulah ajaran hukum karma yang berlaku di ajaran buddha ini.
Buddha mengajarkan agar kita jangan kendor dan patah semangat untuk melakukan suatu kebajikan. Latihan spiritual diperlukan untuk mendekatkan diri Sang Buddha. Salah satu latihan spiritual adalah latihan pembebasan batin yang meliputi sila, samadi (meditasi), dan kebijaksanaan [Intan].