A Study on the Concept of al-Qabih in al-Qadî ‘Abd al-Jabbâr al-Hamadhani’s Thought
The Problem of Evil in Islamic Theology: A study on the Concept of
al-Qabîh in al-Qadî ‘Abd al-Jabbâr al-Hamadhani’s Thought was a thesis by Prof. Fauzan
Saleh for obtaining his Master degree from the
Faculty of Graduate Studies and Research, McGill University, Montreal, in 1992. The thesis attempts to examine ‘Abd al-Jabbâr’s
point of view on the problem of evil, and to show how he maintains the concept of divine justice, a principal characteristic of Mu’tazilism, in the face of the problem of evil.
Prof. Fauzan
Saleh, Ph.D., lahir di Ponorogo, 19 Januari 1953.
Menamatkan pendidikan menengahnya di KMI Pondok Modern Darussalam, Gontor
Ponorogo, 1973. Sejak tamat dari KMI penulis mengabdikan diri sebagai tenaga
pengajar di Perguruan tersebut hingga 1979, sambil menyelesaikan pendidikan
Sarjana Mudanya. Gelar Doktorandus (Drs.) diperoleh dari Fakultas Ushuluddin
IAIN (sekarang UIN) Sunan Ampel Surabaya, 1984. Pada tahun 1987 diangkat
menjadi dosen tetap di Fakultas Ushuluddin IAIN Kediri. Selanjutnya, penulis mendapatkan
beasiswa dari Canada International Development Agency (CIDA) untuk melanjutkan
pendidikannya ke jenjang Magister dan memperoleh gelar Master
of Arts (M.A.) di Institute of Islamic Studies, McGill University, Montreal,
Canada, 1992. Gelar Ph.D. diperoleh dari universitas yang sama tahun 2000,
dengan disertasi berjudul “The Development of Islamic Theological Discourse in
Indonesia: A Critical Survey of Muslim Reformist Attempt to Sustain Orthodoxy
in the Twentieth Century Indonesia.” Atas saran dan dukungan Prof. Howard M.
Federspiel serta persetujuan Prof. Eric Ormsby, selaku promotor dan co-promotor,
disertasi tersebut akhirnya diterbitkan oleh E.J. Brill, di Negeri Belanda
dengan judul Modern Trends in Islamic
Theological Discourse in Twentieth Century Indonesia: A Critical Survey
(Leiden, Boston and Koln: Brill, 2001). Versi Indonesia terbit pertama kali
dengan judul Teologi Pembaruan: Pergeseran Wacana Islam Sunni di Indonesia
Abad XII (Jakarta: Serambi, 2004). Dengan judul yang sama, setelah direvisi
dan disempurnakan, buku tersebut kini bisa sampai di tangan pembaca berkat
bantuan Penerbit Suara Muhammadiyah Yogyakarta, dengan tambahan bab “Epilog:
Catatan Reflektif tentang Islam di Indonesia di Awal Abad Millennial.”
Penulis mendapatkan gelar professor di bidang
Filsafat Agama dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Kediri, tahun 2006,
dengan pidato pengukuhan berjudul “Jika Tuhan Mahabaik, Dari Manakah Datangnya
Kejahatan: Theodicy dalam Khazanah Intelektual Islam Klasik.” Di dalam kehidupan
sosial-kemasyarakatan penulis aktif di berbagai organisasi keagamaan, antaraa
lain di ICMI, KAHMI, MUI, dan terutama di Muhammadiyah. Saat ini penulis dipercaya
sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri.